Begini Nasib Akun Sosial Media dan Aset Data Digital Saat Pemiliknya Meninggal
- Begini Nasib Akun Sosial Media dan Aset Data Digital Saat Pemiliknya Meninggal – Pernahkah berpikir apa yang akan terjadi pada akun sosial media seseorang kelak setelah dia meninggal? Bagaimana nasib akun sosial media dan aset data digital tersebut?
Setelah pemiliknya meninggal siapa yang akan update status, membalas komentar, membalas pesan dan sebagainya pada akun sosial medianya dan akun digital lainnya. Ternyata beberapa sosial media, media penyimpanan dan media transaksi digital memberikan perhatian khusus untuk hal tersebut.
Guna menghormati privasi penggunanya beberapa sosial media dan perusahaan digital tersebut memberikan kebijakan khusus bagi penggunanya yang sudah meninggal.
Sekarang ini hampir semua orang sudah memiliki akun sosial media, minimal facebook lah. Tapi bagaimana jika misalnya di tahun 2070 nanti, tentu banyak pemilik akun sosial media yang sudah meninggal.
Sumber Google Images
Walaupun pemilik akun sosial media telah meninggal, akun sosial medianya tak langsung otomatis non aktif. Lalu apa yang terjadi ?
Nasib akun sosial media
1. Facebook
Facebook saat ini menjadi media sosial terbesar di dunia. Selama ini telah dilaporkan bahwa sudah lebih dari 30 juta pengguna Facebook yang sudah meninggal dunia. Menurut data BBC, setiap harinya ada sekitar 8.000 pengguna akun Facebook yang meninggal dunia.
Saat ada anggota Facebook yang meninggal, sebaiknya pihak keluarga atau teman almarhum memberikan laporan kepada pihak Facebook. Kemudian pihak Facebook akan memberi pilihan apakah akan menutup akun almarhum atau membuatkan sebuah memorial page. Sehingga publik akan tahu jika pemilik akun tersebut telah meninggal.
Facebook memiliki kebijakan bagi penggunanya apakah mereka ingin menjadikan tempat ‘peringatan’ atau menghapus akun secara permanen seandainya nanti mereka meninggal.
Ada juga opsi untuk memberikan jabatan kepada keluarga atau teman terdekat sebagai “ahli waris”. Namun akun Facebook almarhum tersebut tak bisa digunakan layaknya akun normal.
2. Twitter
Twitter juga memiliki kebijakan khusus terhadap akun yang pemiliknya meninggal dunia. Meskipun begitu jika pemilik akun sudah meninggal dunia maka akun tersebut masih berfungsi normal. Tapi akun tersebut nantinya akan dipegang oleh yang berwenang, misalnya anggota keluarga yang sebelumnya telah diverifikasi oleh almarhum.
Nasib akun sosial media Twitter milik almarhum juga bisa dinonaktifkan. Anggota keluarga harus bisa memberikan informasi detail mengenai almarhum, misalnya ID akun pengguna, sertifikat kematian dan surat pernyataan yang ditandatangani pemohon untuk bisa mengakses akun Twitter almarhum.
Kemudian akun bisa dinonaktifkan dan hilang selamanya dari jagat Twitter
3. Instagram
Untuk nasib akun sosial media Instagram, pihak IG sendiri memiliki kebijakan jika suatu saat penggunanya meninggal maka akun miliknya masih tetap bisa di akses. Namun foto – foto yang ada di akunnya tak dapat diberi komentar, follow ataupun di tag. Nama akun almarhum juga tidak akan muncul meskipun kamu mencari namanya di kolom pencarian.
Sumber Google Images
Aset Data Digital Pribadi
Selain akun sosial media, ada juga aset data digital. Aset tersebut berupa profil pribadi, akun rekening dan produk digital yang telah dibeli oleh almarhum.
Saat ini sebagian besar orang sudah memiliki asset data digital. Aset data digital tersebut misalnya data yang pernah dibuat oleh almarhum dan disimpan di media penyimpanan tertentu.
Misalnya media Gmail, You-Tube, GoogleDrive, Dropbox, dan GooglePlus. Dalam hal ini Google sudah memberikan kebijakan khusus agar aset data tersebut dapat diwariskan kepada anggota keluarga yang berhak. Tentu saja dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Google.
4. i-Tunes
Apabila almarhum berlangganan i-Tunes, maka anggota keluarga tak mempunyai hak apapun untuk mewarisi apa yang telah dibeli oleh almarhum. Sebab i-Tunes memiliki kebijakan apa yang telah dibeli hanya boleh dikonsumsi namun tidak untuk dimiliki. Maka dapat disimpulkan secara teknis tidak dapat ditransfer ke pengguna lain.
5. Amazon dan Kindle
Apabila pihak keluarga almarhum berniat ingin mengklaim apa yang sudah dibeli oleh almarhum maka pihak keluarga harus melapor dan menghubungi layanan pelanggan. Pihak keluarga harus mengirimkann salinan surat kematian almarhum dan email kepada Amazon atau Kindle.
Kamudian pihak keluarga akan diberikan akses untuk konten yang sudah dibeli oleh almarhum, seperti musik yang telah disimpan alamarhum ke dalam Cloud Drive.
6. Paypal dan Ebay
Untuk akun Paypal, pihak keluarga harus mengirimkan salinan identitas almarhum. Sedangkan untuk Ebay lebih rumit, keluarga membutuhkan surat perintah dari pengadilan setempat supaya bisa mengakses akun almarhum.
Nah itu adalah hal yang terjadi pada akun sosial media dan aset data digital saat pemiliknya meninggal. Alangkah baiknya jika ada salah satu anggota keluarga yang meninggal, kita juga turut melindungi data lamarhum supaya tidak disalah gunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
