Fesses Berbusa Pada Bayi Full ASI, Normalkah?
Tahukah Bunda, kalau kondisi BAB bayi baru lahir dapat menggambarkan kondisi kesehatannya, termasuk apakah ia mendapat cukup ASI/punya penyakit tertentu.
Maka dari itu, mengganti popok Si Kecil merupakan momen yang penting, nih, untuk Bunda menilai kondisi fesesnya.
"Kalau fesesnya tampak berbusa, bahaya gak, tuh, Dok?"
Melihat kondisi feses bayi yang seperti ini, mungkin bisa langsung bikin Bunda panik, ya?
Tapi tenang Bun, berdasarkan penjelasan pada gambar, feses berbusa pada bayi baru lahir yang full ASI gak selalu merupakan tanda bahaya/gejala dari suatu penyakit, kok.
Buat Bunda yang masih bingung, begini lebih jelasnya. Jadi, ASI terdiri dari dua bagian, yaitu foremilk & hindmilk. Foremilk adalah ASI yang keluar lebih dahulu selama beberapa menit, saat bayi mulai menyusu. Setelah itu, bagian ASI yang keluar adalah hindmilk.
Foremilk ini teksturnya lebih encer & memiliki kalori rendah serta tinggi laktosa, sedangkan hindmilk cenderung lebih kental serta mengandung lebih banyak kalori & lemak.
Nah, karena kandungan laktosa yang tinggi inilah, feses bayi bisa tampak berbusa/berbuih, karena saluran cerna bayi yang umumnya belum mampu mencerna laktosa dengan baik.
Foremilk ini gak selamanya menjadi bagian dari ASI, karena semakin sering bayi menyusu, maka foremilk lama-kelamaan akan menghilang. Jadi umumnya, feses berbusa pada bayi hanya terjadi sementara, kok.
Terus selama gak disertai keluhan lain, seperti demam, lemas, enggan menyusu, atau BAB lebih sering & mencret, maka Bunda gak perlu terlalu cemas. Tapi jika sebaliknya, segera periksakan bayi ke dokter, ya.
Meski umum terjadi, tapi tetap ada upaya yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah tekstur bayi berbusa, nih, yaitu dengan membiarkan bayi menyusu pada salah satu payudara setidaknya 5-10 menit sebelum beralih ke payudara yang lain.
Selain itu, mulailah proses menyusui pada sisi payudara yang terakhir diisap Si Kecil, jadi bisa dipastikan bahwa bayi menerima cukup hindmilk & busa pada feses pun berkurang.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bun! Jika masih ada pertanyaan, chat dokter anak aja di aplikasi ALODOKTER.
Sumber
#alodokter #aplikasialodokter #infobayi #bayisehat #bayisehatalodokter
Posting Komentar
Posting Komentar